Keep slaying, super single mom!
Banyaknya kasus perceraian saat ini, tidak sedikit juga di usia muda mengalami perceraian dan akhirnya harus tetap menjalani hidup untuk anak. Menghadapi komentar negative di tengah masyarakat indonesia yang masih menganut paham kuno yaitu memandang lebih rendah wanita yang telah bercerai atau diceraikan. Dan menurutku perceraian di zaman sekarang sah-sah saja, karena memang ada hubungan yang tidak harus dipertahankan jika melukai salah satu pasangan. Karena hakikatnya menikah adalah ibadah dan saling melengkapi.
Girls, Please jangan pernah hiraukan apapun itu omongan orang yang melukai kalian.
Hidup itu yang menentukan kalian, dan sebenarnya sah-sah saja jika ada perempuan disana mempertahankan rumah tangganya.
Be honest, aku adalah salah 1 orang yang mengalami kepahitan atau kurang beruntungnya berumah tangga. Rumah tanggaku hanya bertahan 4 tahun dengan dikaruniai 2 anak.
Aku berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi nama baik keluarga, 3 tahun aku memendam rasa lelah, sakit hati, ketakutan dan memendam semua kekhawatiran itu diposisi aku sedang hamil.
Aku tau betul bagaimana susahnya kontrol kewarasan kalian hanya sekedar bertahan untuk anak.
Dan aku memilih menyerah, karena bertahan dengan rumah tangga yang tidak sehat membuat hidup ku dan anakku lebih tersiksa.
Tahap ketakutan perceraian itu sudah aku lewati, sekarang aku sedang berjalan melewati dimana aku hidup dan menafkahi anak-anakku tanpa bantuan siapapun.
Memang tidak mudah difase ini, kebutuhan anak yang semakin mahal aku harus terus putar cara agar bisa menghasilkan sedikit demi sedikit uang untuk mereka. Lagi-lagi, aku berhadapan dengan sudut pandang masyarakat indonesia. Tidak sedikit juga penilaian masyarakat buruk tentang bagaimana aku menghasilkan uang, mereka tidak peduli itu, yang mereka lihat hanya status dan meremehkan. Tapi aku tidak pernah peduli dan tidak pernah khawatir dengan pandangan mereka, aku lebih khawatir dan takut jika anakku tidak bisa makan dan tidak bisa tidur dengan nyaman. Setiap hari dibayangi "bagaimana kebutuhan anak-anaku besok?" pertanyaan itu selalu muncul di benakku setiap hari.
Namun pertanyaan itu membuat negative energy untuk kehidupanku, aku merubah mindsetku menjadi "hari ini terlewati, aku percaya rezeky untuk mereka melimpah,besok harus lebih giat dan lebih positive selama itu halal jalan rezeky datang dengan sendirinya".
Aku tau memang itu kalimat penenang tapi aku membuktikan mindset dan positive vibes itu membawa jalan kemudahan.
Untuk single mom di luar sana, usap air mata kalian mulai tersenyumlah untuk anak kalian.
Lihat manusia kecil dirumah yang menantimu pulang, mereka bersemangat dengan kedatanganmu.
Aku tau setiap harinya berat, aku tau setiap harinya adalah chapter baru. Kalian sudah sejauh ini, kalian sudah naik di step yang lebih tinggi. Bukankah kalian sangat mulia setiap harinya? kalian mendedikasikan hidup kalian untuk malaikat kecil dirumah, itu adalah kebahagiaan murni kalian. Kembalilah cantik, kalian bak malaikat bersinar dimata malaikat kecil kita.
Bebahagailah dan bersyukurlah dengan hal-hal sederhanamu, lakukan apa yang akan kamu lakukan. Kembalilah kemasa dimana era bahagia kamu. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan anak-anakmu.
Aku menulis ini untuk menguatkanku dan menguatkan kalian. Tidak hanya kamu yang mengalami ini, banyak yang mengalaminya dan bisa melewatinya. Salam cantik untuk bidadariku diluar sana.
Sending love
Comments
Post a Comment